Di hari itu, aku sedang pergi untuk berburu di hutan. Yah, hidupku di hutan sehingga aku harus mencari makanan dengan cara berburu. Kulihat seekor kancil yang sedang merumput, kukejar dia. Kukejar sampai aku lupa dimana aku berada, aku kehilangan jejak kancil, dan langit pun mendung.
Kulihat langit, terlihat sangat mengerikan, dengan kilat-kilat yang menyambar. Aku berlari secepat mungkin untuk mencari tempat teduh. Kutemukan tempat teduh itu namun, kudengar suara bergemuruh. Lalu aku terseret oleh tanah longsor sampai jauh. Yang terpikir olehku saat itu hanyalah pasrah kepada takdir. Terbawa arus sampai bawah, kebawah pegunungan, pegunungan yang berhutan.
Kupikir aku sudah di alam lain tapi, dalam keadaan setengah sadar, kulihat orang-orang berkumpul melihatku, melihat dengan rasa iba. Aku pun tak sadarkan diri lagi. Dengan keadaan tak tahu dibawa kemana aku pergi.
Ketika aku bangun, aku sudah berada di ruang tertutup. Dengan aroma aneh yang tersebar di ruangan membuatku mengantuk. Lalu ada orang yang datang masuk kedalam ruangan tertutup ini. Orang itu dengan perlahan mengelus kepalaku, aku heran mengapa orang ini mengelus-elus kepalaku. Dia langsung berhenti, mungkin karena melihat wajahku yang terlihat menolak.
Hari demi hari pun berlalu, diriku mulai pulih. Setiap hari aku selalu disediakan makanan enak. Lalu terpikir olehku, mengapa mereka menempatku di tempat seperti ini? Apakah aku objek penelitian? Atau aku sedang dikurung dan nanti akhirnya di bunuh? Aku mulai khawatir dengan kondisi seperti ini.
Mulai terpikir untuk kabur, tetapi beberapa saat kemudian, aku merasa mengantuk, aku tidak sadarkan diri lagi. Dan tahu-tahu aku sudah berda di tempat yang terlihat seperti hutan. Tapi ini bukan tempat hutan tempat tinggalku berada. Aku berlari mencoba mencari jalan keluar. Lari sejauh mungkin, namun ada semacam dinding yang menghalangiku. Sekarang aku tahu aku, aku dijadikan objek penelitian.
Aku benci mereka, mereka pikir mereka tahu perasaanku? Mengurungku, membuatku pingsan, tetapi mereka juga telah menyelamatkan hidupku. Yang jelas aku dapat bebas lagi dan dapat kembali ke rumahku, bertemu keluarga, walaupun hanya di hutan dengan tempat tinggal yang amat sederhana. Aku tidak tahu, rasa terima kasih atau yang lain yang dapat kuberikan pada orang itu.
Ketika membaca cerita diatas, bisakah anda menebak, siapakah tokoh aku?
Petunjuk: "Aku memiliki badan paling besar dari seluruh anggota keluargaku yang masih hidup."
by: Khyr Alnw
Kulihat langit, terlihat sangat mengerikan, dengan kilat-kilat yang menyambar. Aku berlari secepat mungkin untuk mencari tempat teduh. Kutemukan tempat teduh itu namun, kudengar suara bergemuruh. Lalu aku terseret oleh tanah longsor sampai jauh. Yang terpikir olehku saat itu hanyalah pasrah kepada takdir. Terbawa arus sampai bawah, kebawah pegunungan, pegunungan yang berhutan.
Kupikir aku sudah di alam lain tapi, dalam keadaan setengah sadar, kulihat orang-orang berkumpul melihatku, melihat dengan rasa iba. Aku pun tak sadarkan diri lagi. Dengan keadaan tak tahu dibawa kemana aku pergi.
Ketika aku bangun, aku sudah berada di ruang tertutup. Dengan aroma aneh yang tersebar di ruangan membuatku mengantuk. Lalu ada orang yang datang masuk kedalam ruangan tertutup ini. Orang itu dengan perlahan mengelus kepalaku, aku heran mengapa orang ini mengelus-elus kepalaku. Dia langsung berhenti, mungkin karena melihat wajahku yang terlihat menolak.
Hari demi hari pun berlalu, diriku mulai pulih. Setiap hari aku selalu disediakan makanan enak. Lalu terpikir olehku, mengapa mereka menempatku di tempat seperti ini? Apakah aku objek penelitian? Atau aku sedang dikurung dan nanti akhirnya di bunuh? Aku mulai khawatir dengan kondisi seperti ini.
Mulai terpikir untuk kabur, tetapi beberapa saat kemudian, aku merasa mengantuk, aku tidak sadarkan diri lagi. Dan tahu-tahu aku sudah berda di tempat yang terlihat seperti hutan. Tapi ini bukan tempat hutan tempat tinggalku berada. Aku berlari mencoba mencari jalan keluar. Lari sejauh mungkin, namun ada semacam dinding yang menghalangiku. Sekarang aku tahu aku, aku dijadikan objek penelitian.
Aku benci mereka, mereka pikir mereka tahu perasaanku? Mengurungku, membuatku pingsan, tetapi mereka juga telah menyelamatkan hidupku. Yang jelas aku dapat bebas lagi dan dapat kembali ke rumahku, bertemu keluarga, walaupun hanya di hutan dengan tempat tinggal yang amat sederhana. Aku tidak tahu, rasa terima kasih atau yang lain yang dapat kuberikan pada orang itu.
Ketika membaca cerita diatas, bisakah anda menebak, siapakah tokoh aku?
Petunjuk: "Aku memiliki badan paling besar dari seluruh anggota keluargaku yang masih hidup."
by: Khyr Alnw
Komentar
Posting Komentar