N: Dengan terburu-buru akan panggilan alamnya, B berlari dari luar rumah masuk ke rumah dengan tujuan utamanya adalah kamar mandi. Segala halangan dan rintangan dia lewati, dari kawat berduri, ranjau laut, ranjau darat, dan A yang sedang tengkurap menontop televisi pun dia loncati. Rintangan terakhir inilah yang menyebabkan kericuhan terjadi. Kejadian ini terjadi ketika mereka masih kanak-kanak. A: Uwooh, B! B: Fiuh, iya, apa?(Barusan keluar dari kamar mandi) A: Kau telah melakukan perbuatan dosa besar! Kau memiliki hutang darah! B: Wegah! Apa itu? cuma ngelompatin orang harus bayar pakai darah A: Pokoknya hutang darahmu harus dibayar buat menghapus dosa! B: Nih tak kasih koreng, itu juga dari darah(sok tahu) wek!(korengnya pun dilemparkan ke A) A: Gak BISA! darahnya harus darah segar satu ember! Dibayar ke Allah B: EDAN! Aku mati dong kehabisan darah! Gak mutu! A: Ya gak papa, nanti dosamu tadi sudah terhapuskan(Andai ini benar, ini bisa jadi sophistry untuk bunuh diri) B:...