Penake piye?
Kalian mungkin sering mendapat jawaban seperti kalimat di atas ketika bertanya kepada saya. Bahkan, (pastinya mungkin) banyak yang jengkel ketika mendapat jawaban yang sesimpel ini.
Sebenarnya, saya memiliki alasan mengenai jawaban tersebut.
- Pertanyaan kalian belum saya pahami sepenuhnya sedangkan jawaban diminta dengan segera.
- Kalian meminta pendapat saya dalam memilih sesuatu yang jawaban terbaiknya ada dalam kalian sendiri. contoh:A: Menurutmu aku cocoknya sama "dia" atau "dhe'e" ya?B: Ya penake piye?Dari dialog di atas kelihatannya si B bukan teman curhat yang baik ==" . Baiklah, mungkin apabila kalimatnya saya kembangkan menjadi, "Ya sing kepenak ing atimu piye? Piliha sing sreg lan kepenak ing ati." akan lebih baik.
- Pertanyaan kalian membutuhkan jawaban yang sangat panjang sedangkan saya belum sempat meringkasnya :p contoh:A: Kamu kok bisa ga' keterima SNMPTN undangan e?B: Mm.... Penake piye?
- Pertanyaan kalian memojokkan saya atau menjebak saya. contoh:A: Bagaimana pendapatamu? Tuhan itu Maha Kuasa. Bisakah Tuhan menciptakan batu yang tidak bisa dia angkat?B: Penake piye?
- Kalian bertanya tentang hal yang kurang "kepenak ing ati"
- Kalian meminta pendapat saya tentang hal yang belum saya ketahui sama sekali. (-dan kemungkinan, bila saya jawab saya tidak tahu maka kalian akan mengucapkan, "Apa! masa' **** kamu belum tahu sih?(dengan nada merendahkan))A: Kamu punya ID kaskus ga?B: penake piye?catatan: dialog diatas tidak pernah saya alami :p
Apa lagi? mungkin kalian bisa menambahinya o.o
Mohon maaf atas perilaku saya yang aneh ini, apabila ada yang kurang berkenan saya ucapkan terima kasih.(lho?)
Sekian,
by: خير النوى
Komentar
Posting Komentar