"Talkin' to myself and feelin' old~"
Ah sudahlah gak usah banyak nyanyi, saya gak pernah nyanyi >_<. Langsung saja deh, judul post ini sebenarnya mengambil dari salah satu lirik lagu dengan judul lagu yang sama dengan lirik tersebut. Ya, Rainy Days and Mondays dari Carpenters. Sebenarnya lagi, curhatan (eh curhatan!?) yang saya bahas kali ini adalah kejadian kemarin kamis. Entah kenapa saya ingin sekali menuliskan kejadian sehari di hari kamis itu walaupun sebenarnya "Thursdays always get me down."
Kamis, 17 April 2014. Hari kamis yang ternyata menjadi malam puncak penghargaan dan nominasi manusia paling menggelora sedunia (ngasal). Back to the topic, yah. Setiap hari kamis saya hampir pasti "get down", karena tugas yang rasanya tidak bisa saya kerjakan dengan semangat. Tugas pun semakin tertunda-tunda dan terbengkalai. Parahnya, tugas yang deadline-nya kemarin belum saya kumpulkan :"( hiks.
Tugas tersebut adalah membuat draft proposal dan saya belum menyelesaikannya, sungguh memalukan. Tugas itu juga tidak saya segera selesaikan karena setelah bertanya ke seorang teman sebut saja Arba (ini mah nama asli ._.) yang katanya kumpulkan besok Senin saja, gak tahu sih kenyataanya bagaimana. Padahal ketika kuliah, ketika saya seharusnya down, saya mulai semangat untuk mengerjakan kembali hingga memasang reminder untuk dikerjakan besok, eh ternyata sudah deadline. Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan saya ini sudah sangat kronis sepertinya. Hal yang membuat semakin saya sedih adalah melihat hasil kerja seperti ini saya jadi terlihat tidak bagus dalam riset (atau memang gak bagus ya =3= huu). Semoga besok sudah jadi ya :" semoga...
Berlanjut ke siangnya, sebuah encounter berbahaya yang sebenarnya sudah saya prediksi akan terjadi tetapi saya biarkan berlalu saja (jahat banget ih). Tugas kelompok yang sudah dikerjakan oleh teman saya dengan susah payah (lho berarti saya gak kerja? >///<) disuruh untuk diulang. YA DIULANG!!! Entah kenapa saya gak bisa marah dan kecewa berat saat itu, mungkin karena sudah saya prediksi, dan rasa bersalah yang lebih besar ke teman-teman kelompok saya yang sudah mengerjakan susah payah eh tapi gara-gara saya malah harus mengulang. Gara-gara saya? ya bisa dibilang seperti itu kalau pada menyadarinya (duh malah pada sadar nih kalau ternyata pada belum sadar =w=). Btw, berikut ini dialog penyebab kejadian itu (dengan sedikit modifikasi fantastis di memori).
...
X: Yak lanjut ke Khoirun Nawa, punyamu bagian correctness kan? itu apakah sorce codenya sesuai dengan dokumentasinya blalblbalbala,,,
B: Wah, kalau source code saya gak bisa ngetes bu, soalnya ternyata closed source. (Ini jujur lho, tapi sebenarnya emang gak ngerjain dari awal ._.)
X: Lho, schoology closed source toh. Yaudah bagaimana lagi, kelompok schoology harus buat ulang.
B: ...
...(kemudian sebagian besar isi kelas langsung tertawa dengan nada agak maksa dan sarkas gitu --a)
Benar-benar hari yang melelahkan, tapi setelah dangerous encounter tersebut, kuliah selesai kemudian. Ya untunglah gak sampai jam 4 sore. Sore itu, seperti biasa saya tetap gaje di kampus di kala rombongan teman saya sudah pulang. Karena saya tidak bawa motor, saya pun cari teman nebeng yang masih di kampus. Kebanyakan dari mereka adik tingkat dan suka pulang sore. Saya pun nongkrong gak jelas biasanya dan mungkin berperilaku annoying dengan keisengan gak penting tapi tidak separah biasanya :3 hehe... Oh iya sore itu (atau malah siang itu ya? ._.) juga dapet donat dari Mimi :3 katanya sih ulang tahun.
Senja pun tiba, saatnya shalat maghrib. Sebelum shalat, saya diajak untuk makan dulu di suatu tempat oleh seorang teman, adik tingkat, sebut saja komeng😸. Awalnya mau menolaknya soalnya nanti malam mau diajak ke acara ultahnya Mendho juga tetapi karena 😺 ya sudah saya ikut saja, lumayan lah sekalian nebeng pulang =m=. Setelah shalat, saya pun membatalkan request saya ke Zain (adik tingkat yang lain ._.) sebagai tebengan saya pulang. Sungguh terkejutnya saya setelah kejadian itu, ternyata kokom 🙀 membatalkannya karena sepertinya ada urusan lain dengan anu oc. Pikiran saya sebenarnya agak meledak saat itu, seakan kekecewaan dan "get down" langsung banjir semua dari bendungan, saya pun akhirnya agak memaksa, "Ya udah pokoknya anterin aku pulang ke kontrakan dulu =3=, tanggung jawab dong udah ajak-ajak.". Pada akhirnya dia malah jadi makan dengan saya serta membatalkan urusannya dengan anu oc. Saya pun akhirnya merasa bersalah karena tidak bermaksud seperti itu juga. Campur aduk deh pokoknya.
Kami pun akhirnya makan di suatu tempat yang disebut Arje's kitchen bersama Basir, Sekar, dan Nana. (Tumben sekali lho saya sebut nama di blog ._.). Mungkin jika dilihat dari luar, tempat ini seperti kafe mewah gitu, soalnya artistik banget, tapi ternyata juga gak murah sih (lhoh). Tapi kalo mahal juga tidak, kelas menengah lah. Btw ini kenapa malah jadi promosi yah, ah sudahlah gakpapa anggap aja review sisipan :3
Ada hal yang menarik terjadi di sini. Ketika mbak-mbak waitress membawakan bill-nya, harga yang tertera kelihatannya jauh lebih murah(Rp38.500,-) dari yang seharusnya(hm... saya lupa :D). Belum diberi kesempatan untuk mengecek bill, mbaknya udah keburu narikin uang dengan cara menunggu dan tetap berdiri di samping meja makan. yaudah deh akhirnya kasihin dulu uangnya dan mbaknya langsung ngeloyor ke kasir. Kita pun bingung dan heran kok bisa semurah ini padahal di bill sekaligus menu itu ada harganya dan rasanya jika dihitung-hitung tadi seharusnya lebih dari Rp38.500,-. Kita pun mencoba untuk berbaik sangka dan berasumsi akan kemungkinan adanya diskon. Papan Informasi di depan akhirnya di cek oleh komeng.
![]() |
Interior, sekilas aja ya. |
![]() |
Nur, Sekarrinia, Ikhwan (lhoh apa nama-nama ini tadi disebut?) |
Komeng hanya melihatnya sekilas dan dia fokus ke baby pink, warna baju yang dikenakan sekar. Kesimpulan diskon langsung diambil dengan menjelaskan warna tersebut. Spontan Sekar langsung girang gitu sampai lari ke papan pengumumannya untuk difoto. Namun, basir melihat ada yang janggal dengan teori diskon ini ketika melihat isi papan pengumuman lebih seksama. Akhirnya teori diskon oleh Dian Adi N (Komeng) terbantahkan. Ditambah lagi ketika kembalian dan bill-nya dikembalikan mbaknya. Ternyata, makanan saya dan komeng tidak ikut dihitung dalam bill. Tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Antara kejutan bonus diam-diam atau salah hitung (kayaknya pilihan pertama gak mungkin deh -_-). Komeng yang baik hati dengan kejujurannya akhirnya manggil mas-mas waiter mengatakan segalanya. Makanan kami pun sudah dibayar semua. Sebuah achievement untuk jujur akhirnya dicapai, selamat untuk Dian Adi Nugroho :D.
Saya dan komeng pun pulang duluan karena saya ada janjian lain dan Nur, Sekarrinia, dan Ikhwan lanjut mengerjakan tugas di sana. Komeng pun mengantarkan saya sampai ke kontrakan, dan entah kemana dia akan pergi kemudian. Anak-anak kontrakan Joker ternyata sedang membuat kado untuk Mendho yang besok ulang tahun dan malam ini mengajak kita (penghuni Joker) ke warung susu segar. Saya tidak tahu apa isi kado tersebut, yang jelas kado tersebut dihiasi dengan pernak-pernik absurd dan kartu ucapan yang penuh makna. Sesampainya di tempat susu segar, ya minum susu dong. Lalu ada beberapa sesi foto. Sayang saya tidak bisa memberikan fotonya sorry ya, belum sempat ambil.
Sebagai penutup, postingan ini terlihat seperti catatan harian di sebuah diary dan mungkin memang iya. Style yang saya gunakan sebenarnya berasal dari catatan activity log di buku Api Tak Kasat Mata saya. Konten ini mungkin ada sebagian yang menganggap terlalu sensitif dan bertanya "kenapa kamu mengumbar privasimu?" Mungkin saya hanya bisa menjawab, "Saya cuma orang kesepian yang butuh perhatian kamu!!"(Kok sedih, kok galau) Kemudian saya mohon maaf untuk teman-teman yang saya libatkan dan saya sebut di postingan absurd ini serta mungkin yang merasa ingin disebut juga tapi malah tidak disebut. Sebenarnya masih ada kejadian-kejadian lain yang bisa dibahas, tapi saya sudah mulai lelah. Sekian dulu saja dari saya, bagi yang suka bacaan aneh semoga terhibur bagi yang tidak semoga anda tersiksa ketika membacanya muhahahahasasasafafadada....
Komentar
Posting Komentar