Langsung to the ( ∙ )apa ini? aja ya...
Pernah terpikir tidak ketika kamu bertanya tapi jawabannya tidak kamu dapatkan secara langsung. Orang yang kamu tanyai menjawab dengan hal lain yang kelihatannya cukup berkaitan. Namun kita perlu waspada lebay apabila jawaban yang diberikan, ternyata mempunyai maksud lain. Lihat contoh berikut:
A: Eh kemarin siang kamu pergi ke mall ya?
B: Lah kemarin kan kamu liat sendiri aku lagi di sekolah. Kita juga sempet ngomong-ngomong kan?
A: Oh iya-ya...
Dari dialog di atas, si B menjawab pertanyaan si A dengan jawaban yang seharusnya tidak diharapkan oleh si A. Seharusnya si B menjawab ya atau tidak, tetapi malah menjawab dengan panjang lebar tanpa ada jawaban ya atau tidak. Mungkin kalian beranggapan bahwa ini merupakan jawaban tidak langsung yang sudah dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jawaban seperti ini beresiko menyembunyikan kebenaran lain yang ada. bisa saja kan si B benar-benar ke Mall tetapi dengan polosnya si A menerima jawaban si B begitu saja. Ini adalah "berbohong dengan kejujuran" atau "menyembunyikan kebenaran lain di dalam kebenaran."
Coba perhatikan sekitar kita, cobalah tanya seseorang. Apakah jawabannya sesuai dengan yang kita harapkan. Hal yang sering saya alami adalah saya bertanya "kenapa" tetapi diberi jawaban untuk pertanyaan "apa". Mungkin jawabannya bisa memuaskan karena bisa menjelaskan untuk jenis pertanyaan yang lain, tapi bagaimana jika tidak nyambung sama sekali?
Mungkin ini saja unek-unek saya apabila ada salah kata saya mohon maaf
Sekian dan terima kasih
by: Khyr Alnw
Komentar
Posting Komentar