Kejadian mengejutkan lagi tersebut membuat keadaan hening sejenak. Kotak biru yang tadinya hanya diam pun pada akhirnya bergerak, mendekati kotak jingga. Kotak biru ingin menunjukkan sesuatu yang akan menjawab pertanyaan kotak jingga. Bagaimana caranya bergerak melengkung.
Kotak biru pun agak menjauh berancang-ancang mengitari kotak jingga dan bola kuning. Kotak biru kemudian bergetar kaku, bersamaan dengan bergerak mengitari mereka. Kotak jingga pun terperanjat karena dengan getaran aneh dan susah tersebut kotak biru menunjukkan kemampuannya bergerak melengkung, dan mengitari mereka membentuk lintasan berbentuk lingkaran.
Kotak jingga masih bingung dengan bagaimana kotak biru juga bisa melakukannya. Kotak biru pun menjelaskan dengan cara komunikasi mereka sendiri dan kotak jingga pun paham. Sebuah fakta bahwa sebenarya kotak biru tidak sepenuhnya bergerak melengkung tapi bergerak mendekati suatu kelengkungan. Begitu juga bola kuning, sebenarnya tidak sepenuhnya bergerak lurus, tapi bergerak spiral dengan diameter putaran yang amat kecil.
Bola kuning hanya diam saja, mengikuti karena triknya telah diketahui. Kemudian kotak jingga memunculkan pertanyaan lagi. Pertanyaan tersebut begitu banyak hingga akhirnya mereka pun berjalan-jalan dalam ruang kosong putih tersebut. Mereka berjalan membahas segala yang dipertanyakan kotak jingga hingga muncul hal besar yang akan ditanyakan kotak jingga kemudian.
Hal besar tersebut adalah sebuah kotak besar, sangat besar. Kotak tersebut adalah kotak abu-abu transparan. Di dalam kotak tersebut banyak sekali limas segitiga dengan berbagai warna melayang kesana kemari dengan cara gerak limas segitiga sendiri. Cara geraknya unik, bukan lurus maupun bergerak melengkung, tetapi berputar-putar seolah tanpa arah dan pola tetapi sesungguhnya berpola dan bergerak menuju suatu tempat dan kotak biru tahu akan hal ini.
Tiba-tiba salah satu limas segitiga tersebut; yang merah muda keluar dari kotak abu-abu transparan menembus dinding dan mendekati kotak biru dengan gerakannya yang menari-nari. Limas merah muda tersebut mengajak mereka untuk ikut menari kedalam kotak abu-abu transparan. Tanpa ragu, bola kuning menyetujuinya dan langsung melenggang masuk ke dalam kotak abu-abu transparan. Kotak jingga melihat kotak biru dan bertanya apakah dia akan masuk ke sana. Kotak biru tidak akan masuk kedalam, karena kotak biru tahu apa yang terjadi di kotak abu-abu transparan tersebut.
...
Kotak biru pun agak menjauh berancang-ancang mengitari kotak jingga dan bola kuning. Kotak biru kemudian bergetar kaku, bersamaan dengan bergerak mengitari mereka. Kotak jingga pun terperanjat karena dengan getaran aneh dan susah tersebut kotak biru menunjukkan kemampuannya bergerak melengkung, dan mengitari mereka membentuk lintasan berbentuk lingkaran.
Kotak jingga masih bingung dengan bagaimana kotak biru juga bisa melakukannya. Kotak biru pun menjelaskan dengan cara komunikasi mereka sendiri dan kotak jingga pun paham. Sebuah fakta bahwa sebenarya kotak biru tidak sepenuhnya bergerak melengkung tapi bergerak mendekati suatu kelengkungan. Begitu juga bola kuning, sebenarnya tidak sepenuhnya bergerak lurus, tapi bergerak spiral dengan diameter putaran yang amat kecil.
Bola kuning hanya diam saja, mengikuti karena triknya telah diketahui. Kemudian kotak jingga memunculkan pertanyaan lagi. Pertanyaan tersebut begitu banyak hingga akhirnya mereka pun berjalan-jalan dalam ruang kosong putih tersebut. Mereka berjalan membahas segala yang dipertanyakan kotak jingga hingga muncul hal besar yang akan ditanyakan kotak jingga kemudian.
Hal besar tersebut adalah sebuah kotak besar, sangat besar. Kotak tersebut adalah kotak abu-abu transparan. Di dalam kotak tersebut banyak sekali limas segitiga dengan berbagai warna melayang kesana kemari dengan cara gerak limas segitiga sendiri. Cara geraknya unik, bukan lurus maupun bergerak melengkung, tetapi berputar-putar seolah tanpa arah dan pola tetapi sesungguhnya berpola dan bergerak menuju suatu tempat dan kotak biru tahu akan hal ini.
Tiba-tiba salah satu limas segitiga tersebut; yang merah muda keluar dari kotak abu-abu transparan menembus dinding dan mendekati kotak biru dengan gerakannya yang menari-nari. Limas merah muda tersebut mengajak mereka untuk ikut menari kedalam kotak abu-abu transparan. Tanpa ragu, bola kuning menyetujuinya dan langsung melenggang masuk ke dalam kotak abu-abu transparan. Kotak jingga melihat kotak biru dan bertanya apakah dia akan masuk ke sana. Kotak biru tidak akan masuk kedalam, karena kotak biru tahu apa yang terjadi di kotak abu-abu transparan tersebut.
...
keren tulisannya
BalasHapusboleh la ya diajarin hehheheh :)
wahaha ah jadi malu. Ini tulisan agak eh bukan agak sih bener-bener random kok. Bingung mau ngelanjutinnya gimana. makasih udah mampir baca.
Hapus