Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kisah

Latihan Berimajinasi - Part 4

Kejadian mengejutkan lagi tersebut membuat keadaan hening sejenak. Kotak biru yang tadinya hanya diam pun pada akhirnya bergerak, mendekati kotak jingga. Kotak biru ingin menunjukkan sesuatu yang akan menjawab pertanyaan kotak jingga. Bagaimana caranya bergerak melengkung. Kotak biru pun agak menjauh berancang-ancang mengitari kotak jingga dan bola kuning. Kotak biru kemudian bergetar kaku, bersamaan dengan bergerak mengitari mereka. Kotak jingga pun terperanjat karena dengan getaran aneh dan susah tersebut kotak biru menunjukkan kemampuannya bergerak melengkung, dan mengitari mereka membentuk lintasan berbentuk lingkaran. Kotak jingga masih bingung dengan bagaimana kotak biru juga bisa melakukannya. Kotak biru pun menjelaskan dengan cara komunikasi mereka sendiri dan kotak jingga pun paham. Sebuah fakta bahwa sebenarya kotak biru tidak sepenuhnya bergerak melengkung tapi bergerak mendekati suatu kelengkungan. Begitu juga bola kuning, sebenarnya tidak sepenuhnya bergerak lurus, tap...

Latihan Berimajinasi - Part 3

Bola kuning tersebut kemudian bergerak dari posisi semulanya. Bola kuning tersebut bergerak tetapi tidak lurus dari posisi semulanya. Pergerakannya seperti busur atau kurva, melengkung dan mengitari sesuatu yang entah ada atau tidak. Bola kuning tersebut menjauh kemudian mendekat ke kotak jingga dan berhenti tepat di depannya. Kotak jingga heran dengan hal tersebut sehingga kotak jingga mencoba mengitari bola kuning tersebut. Kotak jingga ternyata tidak bisa mengitari bola dengan membentuk kurva, karena kotak jingga hanya bisa bergerak lurus. Setelah kotak jingga selesai mengitari bola kuning, bola kuning bergerak kembali dengan lintasan gerak spiral ke atas lalu bergerak kesana-kemari hingga menabrak titik-titik hitam berkilauan dan melenyapkannya. Kotak jingga pun bertanya-tanya. Apakah bola kuning bisa bergerak lurus? Mengetahui rasa penasaran kotak jingga tersebut, bola kuning tersebut kemudian berubah warna. Lebih tepatnya muncul belang-belang warna ungu pada bola kuning terse...

Latihan Berimajinasi - Part 2

Kotak merah terdiam dan perlahan kembali menjadi jingga. Tiba-tiba muncul titik-titik putih beterbangan di dekat permukaan kotak biru yang menghijau dan membesar. Kotak jingga heran dan mendekat ke salah satu titik putih yang beterbangan tersebut. Ia pandangi titik putih tersebut dengan dalam. Sangat dalam. Begitu dalam. Hingga ia melihat bahwa titik putih tersebut juga merupakan ruangan kosong putih di dalamnya. Di ruang kosong putih bersih dalam titik putih tersebut, muncul setitik hitam. Setitik hitam tersebut melayang-layang tanpa arah. Hingga kemudian menggandakan diri menjada beberapa titik hitam. Gerombolan titik hitam semakin luas dalam ruangan kosong tersebut. Hingga perlahan muncul beberapa titik-titik putih diantara segerombolan titik hitam. Titik-titik putih yang bermunculan tersebut juga menggerombol dan persebaraannya lebih luas. Sedangkan titik-titik hitam menggerombol dalam satu tempat namun pertumbuhannya sangat cepat. Diantara beberapa titik-titik hitam dengan put...

Latihan Berimajinasi - Part 1

Di suatu ruang kosong putih bersih muncul setitik hitam. Setitik hitam ini sadar akan keberadaannya di ruangan serba putih itu. Akan tetapi, Ia bingung tentang eksistensinya di ruangan kosong putih bersih itu. Ia merasa tidak ada gunanya ia berada di ruangan kosong putih itu. Kemudian titik hitam ini menghilang. Ruangan kosong putih itu tidak hanya dikunjungi titik hitam saja ternyata. Muncul kotak berwarna jingga. Kotak jingga ini berkeliling mengelilingi ruang kosong putih itu. Kotak jingga ini bingung karena kemanapun ia berkeliling, ia tak akan sampai ujung ruangan. Sang kotak jingga pun merasa kesepian. Kesepian kotak jingga tidak terlalu lama, karena sesaat kemudian muncul kotak biru. Tentu saja kotak jingga bahagia karena ada kotak lain yang bisa menemaninya. Sayang sekali, ketika kotak jingga menghampiri dan menyapa kotak biru, kotak biru bergeming. Rasanya sama saja dengan adanya kotak biru ini, sepi. Kotak jingga mulai penat dengan kesepian ini. Kotak jingga pun mencoba...

About This Blog

Sedikit perkenalan tentang blog random ini. Sepertinya dulu juga pernah dibahas sih, di  cara membuka blog . Tulisan atau ketikan ini mungkin bisa dianggap sebagai pelengkap dan pengisi materi blog ini yang terlihat kekurangan ide.  Blog ini pertama kali saya buat ketika saya masih SMP kelas 3 sebagai tugas pelajaran TIK. Awalnya sih, sudah ada blog lain buat tugasnya, tapi karena ngeload-nya lama, dan dashboardnya berat akhirnya ganti ke blogger. Nama blog tersebut (yang dikumpulin buat tugas) agak alay dan mengandung nama saya tapi saya sudah lupa. Malah, blog lain yang saya tinggalkan tersebut masih teringat namanya. Yaitu berupa anagram dari nama lengkap saya. Namanya adalah harikuwonan(search aja di google :p).

B!_alog: Pra(salah)sangka(paham)

N: Suatu hari, setelah pulang sekolah, B jajan ke suatu mini market. Dengan snack seharga 1000 rupiah di tangan kirinya, dan uang 1000 rupiah tentunya di tangan kanannya, Ia sedang mengantri di kasir. Gurunya, F kebetulan berada di barisan depannya serta dilayani kasir dan belanjaannya banyak.

I hated society, this world, and myself

Perjalanan pulang ke rumah saya yang syahdu mengingatkan memori tentang masalah sosial saya. Dengan jalan kaki dari kontrakan menuju depan kampus, berbagai kenangan entah kenapa langsung membanjiri pikiran saya. Teringat suatu keadaan bahwa saya membenci kehidupan sosial saya. Entahlah apakah saya sekarang masih membencinya atau tidak.

B!_alog: The Death Cure

A : Hey what are you doing with all this complicated stuff? B : I tried to make death cure. A : wo wo ho. What the heck are you doing? Are you losing your mind? B : No, I'm serious now. Looks this is my research from few years ago. (showing paper). A : Yeah, yeah I see then. (pretending to be understand) B : This will be revolutionary innovation in medic. The doctor will hate me the though. So, will you be my first test subject? A : uh..... (runs away) N : (Came suddenly) Why do this story started without me? The Narrator!" B : You're merely just N, and you supposed to be death, and become my first subject. Why do you live when I hadn't given you the death cure? N : Uh..... maybe Your Death cure works without body contact (runs away)

B!_alog : Blood Price

N: Dengan terburu-buru akan panggilan alamnya, B berlari dari luar rumah masuk ke rumah dengan tujuan utamanya adalah kamar mandi. Segala halangan dan rintangan dia lewati, dari kawat berduri, ranjau laut, ranjau darat, dan A yang sedang tengkurap menontop televisi pun dia loncati. Rintangan terakhir inilah yang menyebabkan kericuhan terjadi. Kejadian ini terjadi ketika mereka masih kanak-kanak. A: Uwooh, B! B: Fiuh, iya, apa?(Barusan keluar dari kamar mandi) A: Kau telah melakukan perbuatan dosa besar! Kau memiliki hutang darah! B: Wegah! Apa itu? cuma ngelompatin orang harus bayar pakai darah A: Pokoknya hutang darahmu harus dibayar buat menghapus dosa! B: Nih tak kasih koreng, itu juga dari darah(sok tahu) wek!(korengnya pun dilemparkan ke A) A: Gak BISA! darahnya harus darah segar satu ember! Dibayar ke Allah B: EDAN! Aku mati dong kehabisan darah! Gak mutu! A: Ya gak papa, nanti dosamu tadi sudah terhapuskan(Andai ini benar, ini bisa jadi sophistry untuk bunuh diri) B:...

B!_alog : Golongan Darah

N: Di suatu waktu, di suatu tempat, dengan suasana sesuatu, sekelompok "" sedang berbicara tentang golongan darah dengan kepribadian. Obrolan mereka sungguh seru sekali hingga terjadi perang besar. C beserta hulubalangnya menyergap D yang sedang memikirkan masa depannya. B pun mengerahkan tenaganya untuk berpikir hingga orang-orang mengira dia sedang melamun. Hulubalang C yang beranggotakan E sampai Z pun berfgezsel@$%$...(C melemparkan tahu ke mulut N) C: N! tugasmu jadi narator jangan lama-lama! Pakai ikut serta jadi hulubalangku segala!(Nada marah) D: Haha santai bro, by the path kalau ngomongin golongan darah dan kepribadian jadi bingung. C: Lah emang golongan darahmu apa? D: Makanya itu golongan darahku AB, gak sesuai dengan kepribadianku *hiks(sedih) kepribadianku kan D kok malah AB golongan darahnya B: Sepertinya aku baru saja mendengar statement bodoh dari seseorang(D maksudnya) C: Lah orang susah kok malah dibodoh-bodohin sih. Kamu memang jahat B B: (Diam se...

B!_alog : Tis' Blog Revival

N: Di suatu pojok ruangan di suatu laptop, blog ini sedang mengalami renovasi. Hal apa saja yang akan direnovasi? mari kita simak . B: Haha terimakasih sambutannya Mr. N N: Langsung kita mulai saja interview aneh ini. Jadi hal apa saja yang akan dirubah di blog ini? B: Hm... tidak ada yang dirubah N: Lho? kok tidak ada, katanya blog ini sedang mengalami renovasi. Apakah ada yang rusak terus mau dikembalikan seperti semula? B: Bawel amat sih interviewer kok sok tahu gitu. Cuma masalah template yang gak enak di mata yang mau diganti kok! (nada tinggi) N: Lho, kok malah sewot gitu? Maaf nih, bukannya itu ada yang dirubah!? Sudah jelas templatenya diganti berarti ada yang dirubah. B: Apanya yang dirubah? Hubungannya rubah dengan ada yang diganti itu apa? N: Ternyata masalah sesepele ini bisa sampai seperti ini. Mohon jangan berlebihan. B: Anda juga yang menggunakan kata yang tidak pada tempatnya. Terus malah ditanggapi berlebihan. N: (Batin: Dasar narasumber gelo!) Jadi apa yan...

Focus to the Road! got it memorized!

Ini adalah sebuah pengalaman di akhir bulan maret kemarin. Salah satu pengalaman konyol, memalukan, serasa tak pantas untuk diumumkan ke publik, tetapi sepertinya saya publikasikan saja. Biar dunia tahu kalau ada orang spesial seperti saya :D Kejadian ini berawal dari sebuah seminar di Jogja. Sepulang dari seminar tersebut, saya dengan teman-teman saya(hueks kayak tugas bahasa Indonesia cerita -apa yang kamu lakukan saat liburan-) pergi keliling-keliling ke maskam ugm, ke jalan malioboro melihat Si Babi Yoi, dan terakhir sekedar makan bareng. Nah, setelah itu inti dari kejadian yang tak sepantasnya dipamerkan ini terjadi. Dalam perjalanan pulang, karena teman-teman dari Solo lewat Ringroad utara, akhirnya saya juga lewat jalan tersebut walaupun menurutku cukup aneh karena dari jalan C. Simanjuntak mau balik ke solo harus ke ringroad utara terlebih dahulu (.__.). Dan sebenarnya jalan ini bukan jalan yang biasanya saya lewati untuk pulang, walaupun sama cepatnya akses jalannya. Nah, ...

Malam kelam berbadai

Malam yang kelam dihiasi gemuruh petir dan hujan badai. Tortenulli harus membeli sesuatu di toko sebelum semakin larut. Akhirnya dia keluar juga hanya dengan bersenjatakan payung. Petir-petir semakin menyambar-nyambar disertai gemuruh guntur yang menggelegar. Dia pun mempercepat langkahnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, apa daya kakinya terperosok ke kubangan, dia pun terjatuh kedepan, namun tangannya dapat menahannya, lalu payung dia lemparkan dan tetap berlevitasi dan dia mengangkat kakinya dan melakukan gerakan salto untuk berdiri. Dia salto beputar 450° lalu mengakhirinya dengan posisi berdiri sambil menangkap payung yang tetap terbang tadi sehingga hanya kaki dan tangannya saja yang basah. Akhirnya dia sampai di minimarket yang dituju. di sana dia bertemu dengan Syphonie, mereka pun bercakap-cakap dan ketika mereka berdua akan keluar dari minimarket, Petir menyambar-nyambar tepat didepan mereka selama 45 detik! Lalu muncul sebuah bola misterius dengan diam...

The Glasses of Mine Had Fallen in The Pit of Demi Moor

Don't be mistaken about the title. It's Demi Moor not Demi Moore. Actually I'm witting it :p. Yeah, Moor is for "Sumur" that means well in indonesian. But actually it's not a well. It is just something like that. It's only weird water container that was dug in the hole. It's too deep for ground water container, but it's too shallow for a well. So I named it Demi Moor. Moor for "Sumur" and "Demi" means half.

Crimson Orb

Crimson Orb, sebutan yang saya gunakan untuk mata merah yang sedang menimpa diri saya yang lemah ini }:?! . Semua ini berawal di tanggal 7 November 2011. Ehm, saya potong dulu ceritanya, mungkin blog saya ini kebanyakan isinya memang curhat, dan terserah pada orang-orang yang menyebutnya sampah atau hal yang tidak penting lainnya. Memang blog ini awut-awutan dan isinya asal-asalan. Tetapi saya hanya ingin sedikit mengekspresikan diri saya dalam bentuk tulisan, seperti yang dikatakan oleh para pengajar Bahasa Indonesia. *did they really teach it!?*  Orang-orang memang menyebut blog semacam ini blog ababil atau semacamnya  *semoga mereka tersinggung tidak tersinggung*  tapi suka-suka saya, karena banyak juga toh yang terhibur. Back to the story.

Perplexed

Let me share a story A story of boy in his perplexed world He is known as chatty person but he is also known as silent He is known as somewhat generous but he is also known as rather stingy He is known as kind person but he is also known as ill-mannered He is known as honest person but he is also known as storyteller

Caaerstalva

Di suatu tempat, di dunia yang dipenuhi hal-hal menakjubkan. Di petualangan antar alam semesta. Di semesta lain. Ada sebuah peperangan yang sangat sengit antara dua bangsa. RĂ¯nden, bangsa yang lebih berkembang di teknologi dan merasa paling beradab. Dan Luchsant, bangsa yang menggunakan kekuatan alam, dan hidup nomadic. Peperangan diakibatkan oleh Achersunga, pulau mengapung yang diperebutkan oleh kedua bangsa. Di bawah Achersunga terdapat Sunthiyavand, sebuah padang rumput yang luas yang merupakan tempat terjadinya peperangan. Suatu hari, di tengah-tengah peperangan, muncul seseorang pendekar berbaju perang berkekuatan besar. Dia datang dari atas, Achersunga, pulau mengapung. Dia mengacaukan peperangan yang terjadi antara kedua belah pihak. Dengan baju logam yang sebenaranya bukan logam biasa, dia menyerang dan menghentikan peperangan. Armornya dapat berubah bentuk, dan dia dapat membentuk berbagai senjata dari armornya. Seluruh prajurit dari kedua belah pihak pun terpukul mundur. Lal...

In the Clown Body

On a small town, a circus parade has announced there. There’s many attraction that will take off your eyes out. The most influential is the two-clown, exactly two clowns. There’s acrobatic very tall clown and flexible very short clown. They are so famous and have many fans. In the town, there are two youngsters that they are the biggest fans of the two-clown. They are prankster persons and they act like clown, what a big fan! One day, they go to the tents of circus. They go unnoticed to the tents of two-clown, they want look the two-clown from near and if they can, they will take an autograph and some pictures. When they peek in the tent, they look the reality. The very tall clown is really tall and the very short clown is really short too. There is their real name too on the costumes.

Wild to Unwild

Di hari itu, aku sedang pergi untuk berburu di hutan. Yah, hidupku di hutan sehingga aku harus mencari makanan dengan cara berburu. Kulihat seekor kancil yang sedang merumput, kukejar dia. Kukejar sampai aku lupa dimana aku berada, aku kehilangan jejak kancil, dan langit pun mendung. Kulihat langit, terlihat sangat mengerikan, dengan kilat-kilat yang menyambar. Aku berlari secepat mungkin untuk mencari tempat teduh. Kutemukan tempat teduh itu namun, kudengar suara bergemuruh. Lalu aku terseret oleh tanah longsor sampai jauh. Yang terpikir olehku saat itu hanyalah pasrah kepada takdir. Terbawa arus sampai bawah, kebawah pegunungan, pegunungan yang berhutan.